Tari Baliore adalah salah satu tari dari daerah Sulawesi Tengah. Tarian
Baliore menggambarkan kelincahan gadis gadis Sulawesi Tengah yang
bergembira saat pesta panen tiba. Mereka menari-nari dengan lincahnya.
Hentakan ritmis tetabuhan, terutama gendang semakin menambah dinamisnya
tarian ini. Tari ini merupakan tari kreasi yang diangkat dari Dingkula.
Selain gerakannya, tarian ini mempunyai keunikan pada pakaian dan
aksesorisnya.
Pakaian penari Baliore terdiri atas blus lengan pendek berwarna hijau
modifikasi baju poko’ yang dihiasi dengan benang kuning. Pada bagian
bawah menggunakan celana yang panjangnya 3/4 yang dalam bahasa Kaili
disebut Puruka Pajana, berwarna hitam dihiasi benang emas. Sebagai
pelapis pinggul digunakan rok pendek yang dalam bahasa Kaili disebut
Ro’mbuku, warnanya merah dan kuning serta memakai ban pinggang yang
dalam bahasa Kaili disebut Pende, berwarna hitam yang bersulamkan benang
emas. Adapun aksesoris para penari terdiri atas anting anting panjang
yang dalam bahasa Kaili disebut dali taroe tusuk konde yang dalam
bahasa Kaili disebut potosu unte, gelang yang dalam bahasa Kaili
disebut ponto, gelang kaki yang dalam bahasa Kaili disebut vinti .
0 komentar:
Posting Komentar